Pada layanan hosting cPanel akan ditemukan limiter bernama inode yang merupakan struktur data yang digunakan pada sistem file Unix untuk menyimpan informasi tentang suatu file atau direktori. Setiap file atau direktori dalam sistem file Unix memiliki inode yang unik.
Informasi yang disimpan dalam inode antara lain:
- Nomor inode
- Tipe file (misalnya, regular file, direktori, symlink, dll)
- Hak akses (permissions) pada file atau direktori
- Pemilik (owner) file atau direktori
- Grup yang memiliki akses pada file atau direktori
- Waktu pembuatan (creation time), waktu modifikasi (modification time), dan waktu akses (access time) pada file atau direktori
- Ukuran file atau direktori (dalam byte atau blok)
Dalam sistem file Unix, ketika sebuah file atau direktori dibuat, sistem operasi akan membuat sebuah inode baru untuk file tersebut. Ketika file tersebut diakses atau diubah, sistem operasi akan mengakses inode untuk membaca atau memperbarui informasi mengenai file tersebut.
Untuk memeriksa jumlah inode pada cPanel dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
Melalui cPanel langsung
- Lakukan login pada cPanel anda.
- Pada bagian statistik di panel samping kanan, jumlah inode ini akan tertera pada bagian berlabel File Usage
Menggunakan SSH atau Terminal
- Lakukan login pada SSH atau melalui cPanel >> Terminal
- Pastikan anda sudah berada pada home direktori dengan command:
cd ~
- Gunakan command berikut ini untuk memeriksa jumlah total inode:
find . | wc -l
- Gunakan command berikut ini untuk memeriksa rincian jumlah inode per direktori:
find . -printf "%h\n" | cut -d/ -f-2 | sort | uniq -c | sort -rn sort | uniq -c | sort -rn